photo : Veby Citra AnggunaMereka mahasiswa biasa, bolos, nongkrong di bawah kanopi kampus di waktu mata kuliah berlangsung, anak-anak ini dibilang pinter engga, di bilang bodoh juga engga, dibilang keren engga dibilang ga keren juga engga sih, mereka seneng dengerin musik, pas mereka nongkrong pun kuping mereka kadang kesumpel ear phone yang nyolok ke hp atau mp3 player mereka (waktu itu masih Jamannya mp3 player). mereka ngeliat orang -orang berkeliaran di sekitaran mereka itu keren-keren banget tapi ga lebih keren dari video video musik yang mereka liat. Karena pada dasarnya mereka mahasiswa periklanan yang mana di tempat mereka kuliah pun di tuntut buat kreatif jadi mereka nongkrong ga asal nongkrong, mereka ngomenin gaya orang yang suka lewat, ngomenin film-film yang mereka tonton, ngomenin apa ajalah yang mereka liat (dari gak penting sampe yang bener-bener gak penting,haha). Tapi sebenernya yang ini bukan cerita asal muasal terbentuknya ini grup band. Awal mula band ini terbentuk baru mau diceritain di paragraph selanjutnya.hahaha. Pada awalanya ada salah satu dari teman kita yang selalu ngasih album -album band yang jarang orang tau di tahun itu (tahun 2010an kira-kira), ini anak punya selera musik yang ngebingungin sebenrnya, pernah jadi anak emo, metal dan lain lain, hahaha. tapi itu si suka -suka dia aja sebenernya. Bayu namanya Orang ini kita sebutlah supplier album bajakan yang di bagiin secara gratis karena di dapetnya juga ilegal, banyak band yang di kasih ke temen-temennya kaya vampire weekend, Miami horror, the drums, William control, waves dan banyak lagi. kita semua dengerin deh tuh. dari beberapa yang di kasih setiap orang punya kesukaannya masing-masing. Disatu waktu ada satu anak dari tongkrongan kita kerjaannya ngeluh mulu nih sama bandnya karena bandnya sibuk masing-masing, tapi ini anak katanya ga bisa berhenti gitu aja di bidang musiknya, anak ini emang agak sotoy. adit namanya, dia cerita deh tuh sama temen-temen tongkrongannya dia pengen punya side procjet, biasa lagu-laguan mahasiswa tingkat 4, dia cerita sama temennya yang agak geek tapi genius, kerjaannya internetan, internetan sama internetan. Hazen namanya orang ini kalo dirumah ga bias diem orangnya selalu mainin software yang berhubungan sama musik-musik gitu di bandnya pun dia jadi producer sekaligus yang mixing lagu-lagu bandnya pengalaman dia dibidang ini ga sembarangan. disitu pun ada temennya yang lain, si Adit cerita pengen bikin project dan minta tolong sama si ajen buat ngerekamin. mampirlah si Adit kerumah Ajen sepulang kuliah, si ajen punya soulmate nih yang kemana-mana selalu berdua, pas dirumahnya Ajen pun ada soulmatenya. Si Adit mau bikin lagu deh tuh yang model modelnya kaya the drums karena Ajen orangnya moody di bantuin deh tuh sama soulmatenya yang namanya Pandu, karena dia ga tertarik sama musik kaya the drums dia Cuma bantuin aja tuh buat bikin, Ternyata ga jadi deh tuh lagunya dan Adit mikir ternyata ga gampang buat project sendirian, dia berniat minta bantuin sama temen-temennya yang lain.
Keesokan harinya di kampus ada 2 temennya yang berkenan bergabung. Adit bertanya kepada temannya.
Adit : eh siapa nama lu?
Bage : bage
Adit : ko lo bagol sih?
(Hahahahha bukan, bukan itu)
Adit nanya sama bage
Adit : bshieyrhbdb (bahasa alien)
Bage: hdjuegsgdbyreb (masih bahasa alien)
(dua alien berbicara dari hati ke hati dari sabang sampai marauke) dan akhirnya dia mau, ada juga Pambey yang mau bantu waktu itu dan juga aji yang mau bantuin, Nah dapet deh tuh kan anggota nya buat demoin kampus, (Eh bukan maksudnya demoin lagu yang mau mereka buat) mereka berenam bersama Hazen dan soulmatenya Pandu main kerumah salah satu temen yang namanya Bonar yang internetnya kenceng, disitu mereka mikirin nama band mereka, dan akhirnya didapatkanlah nama parlente dari si Ajen, karena band ini juga band iseng-iseng jadi namanya juga iseng, karena parlente ini sering banget disebut buat ngecengin orang kalo orangnya banyak gaya dandanannya dendies trendy dan semacamnya.Tapi ga berhenti disitu aja, Aditpun nyari arti parlente pake bahasa lain apa ada arti lain dari parlente itu dan jeng jeng jeng, dapetlah bahasa perancis yang kalo di indonesiain jadinya berbicara, Nah klop deh tuh.Karena belum pembagian posisi, band ini Cuma punya nama tapi blum punya personel. Sempet jadi kesalah pahaman antara Aji dan Adit, Adit fikir Aji ga tertarik sama project ini, sebelumnya Pamby di bagian bass, Bage bagian gitar, Hazen bagian keyboard sekaligus yang ngeplay sample lagu dari laptopnya dan saat itu Pandu belum tertarik. Deket-deket itu band temen mereka My Adventure mau launching album, Pambey masukin nama parlente ke acara itu sebagai opening event (alias band checkound). Karena nama mereka udah terdaftar di poster acara launching albumtersebut si Adit langsung nulis cerita yang niatnya mau di jadiin lagu. Lalu si Pandu bantuin gitarin (karna Pandu anaknya memang senang membantu sesama) dan Bage translate ke bahasa inggris. Jadilah satu lagu mereka yang berjudul "you are the one".
Pada bulan februari di lanching band temen mereka My Adventure mereka jadi band opening acara itu. Format mereka di acara itu Adit vocal, bage gitar, hazen keyboard dan laptopnya untuk ngeplay beat dan pandu membantu pada gitar yang akhirnya pun bergabung. Pamby waktu itu ga ikut karena ternyata dia kurang tertarik sama permainan musik yang mereka bawain. di perform perdana mereka tanpa drum dan tanpa bass. Itu keliatan kaya band bener-bener iseng, tapi untungnya mereka bergaya nyentrik dan agak kurang masuk untuk di acara gigs underground indonesia pada saat itu, disitulah perform perdana mereka.
Keesokan kalinya Adit konfirmasi ke Aji tentang kesalah pahaman itu, dan hasilnya aji bergabung sebagai pemain bass di band ini. Band ini kurang satu lagi yaitu pemain drum, pandulah yang akhirnya main drum di band ini. format band lengkap jadinya ye kan? hahaha.
band ini dengan satu lagu jagoan mereka yang judulnya “you are the one”. sejak acara launching album mereka mulai serius latihan di studio. Keseringannya mereka berlatih mereka mulai mikirin band mereka ini, lalu mereka berfikir alangkah bagusnya band ini kalo bias tour eropa dan membesarkan musik Indonesia (agak muluk-muluk tapi it's okay lah ya). Otomatis mereka membutuhkan seorang manager untuk memanage band mereka. Ada salah satu mahasisiwi teladan di kampus mereka jurusan public relation, mereka menawarkan orang ini untuk bergabung dan manjadi manager. Anak ini pertama ragu dan pesimis karena dia belum berpengalaman di bidang memanage sebuah band, lalu satu orang cowo yang bantuin untuk bagian lapangan dua orang ini bernama dalilla dan zaki (pada waktu itu). Lengkap sudah band ini dalam managemenkan sebuah band kampus,sailaaah, ahuuuuy
Setelah masuknya Dalilla di bagian managemen band, band ini dapet acara di sebuah kampus swasta bagian selatan jakarta. Format acara ini akustik Dan perform kedua mereka dapat di katakana sukses untuk band yang pada dasarnya biasa-biasa aja. Hahaha. lalu dalilla menyebarkan lagu perdana mereka melalui social, teman-teman dekatnya dan banyak lagi penyebaran underground yang Dalilla lakukan. setelah itu mereka dapet tawaran perform dan interview di lap televisi kampus mereka, dari panggilan itu ternyata membuat mereka di cukup diketahui dan lagu mereka mulai nyebar kemana mana. Dari situ mereka mulai di ketahui oleh mahasiswa satu fakultas dan beberapa panggilan untuk perform mereka dapatkan baik di dalam kampus sendiri maupun di luar kampus mereka. Lalu terjadi penambahan di bagian managemen, bayu yang sekarang disebut gobray karena tattoonya banyak dan bisa dibilang orang inilah yang sebenarnya menjadikan asal muasal terbentuknya band ini dan membantu jalanyanya band ini setahun terakhir.Sampai sekarang inilah sekitar mereka masih berdiri di bawah nama the parlente. Kita doakan saja band ini berjalan dengan baik dengan santai tapi pasti tanpa berantem (karena band ini bukan glam rock dan personelnya kurang pantes di bilang rockstar) dan dapat mewujudkan mimpi mereka tour eropa dan membawa nama baik Indonesia di bidang musik dengan album yang bagus dan insya allah disukai oleh semua kalangan. Amin ya allah . dan cerita ini belum menceritakan semuanya, apabila di ceritakan semuanya mungkin lebih pantas nanti bila band ini sudah sukses dan akan dibuat dokumenter benerannya. Amin lagi hahaha
Maap kalo tilusan ini belum sesuai dengan sebgaiamana mestinya, karna gw takut klo rapih gw terkenal itu aja ko,Hahaha.
terimakasih atas waktu untuk membacanya. “Lakukan apapapun pake cinta”. one love
post wave by Pambey dan Ibnu abdilah